Sabtu, 23 September 2006

Cerita Sang Mentari

Siapa yang pernah mengira
Mentari tak pernah lelah
Padahal jika kau tau,
Setiap senja tiba ia menghadap Tuannya
Dan bercerita tentang tugasnya yang berat dan melelahkan,
Lalu ia bertanya “apakah esok pagi ia harus muncul kembali?” –puisi k’fath--

Matahari pernah menjadi saksi atas segala zaman,
Ia pernah menjadi saksi atas gemilangnya kejayaan Islam
Pun kini ia tetap harus menjadi saksi atas zaman yang kian jalang
Tapi ia tak pernah mengeluh, hanya Tuannya tempat mengadu sgala gundah dan sedih
Hanya Tuannya tempat memperoleh kekuatan atas tugas berat yg harus ia lakukan….
Dan Mentari kan bersinar dengan ceria, memberi kehangatan….
Meski ada kalanya ia tertutup awan kelabu namun berkas sinarnya tetap tampak

Wahai para arsitek perubahan, wahai para penyeru….
Tidakkah ketegaran sang mentari membuat kita kembali merenung…..?!
Seringkali kita mengeluh dengan kondisi ada,
padahal telah banyak fasilitas dan kemudahan yang telah Allah sediakan….
Sungguh tak dapat dibandingkan dengan beratnya perjuangan Rasulullah dan para sahabat

Dan jadilah seperti mentari…..
Meski lelah ia selalu hangat bersinar,
ia tak pernah merajuk untuk berhenti dari tugas mulianya
Selama itu masih menjadi ketentuanNya
Sampai saat di mana sang mentari muncul tidak dari ufuk tempat biasa ia beranjak….

--terinspirasi ketika menyimak “Dakwah Mencari Da’I” by : k’Fath @DDF, 170906--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar